JUNIOR

Hari Minggu yang ndesu kemaren gue akhiri dengan menyaksikan tayangan MasterChef Junior Australia. Tayangan reality show bergenre kompetisi. Master Chef sendiri kompetisi memasak yang diikuti para juru masak amatir. Nah yang kemaren itu yang gue tonton kategori Junior. Umurnya 8 - 12 tahun. Di acara itu gue menyaksikan anak -anak itu memotong daging, menguliti udang, mengaduk adomana, mengiris , menggoreng, memanggang dan melakukan hal- hal lainnya seakan-akan mereka sudah memulainya sejak mereka lahir.

Kembali teringat apa yang bisa gue lakukan di usia 8 tahun itu? Bahkan di usia 12 tahun sekalipun? Eh gue dari kecil sih sudah ikutan nyokap masak ya. Mulai dari membantu membulat-bulatkan donat. Waktu SD pun gue ingat ada kegiatan memasak yang dilakukan pergroup di kelar. Satu kelas biasanya dibagi 4 grup. Masing-masing anak membantu dengan menyediakan bahan-bahan ataupun pelengkap penyajian. eGue belajar memasak sendiri. Melihat resep di koran dan memperaktekannya sendiri. Di SMP pernah ada pelajaran memasak, tata boga nama resminya. Nama yang tidak yummy sama sekali. Tapi mata pelajaran itu hanya boleh diikuti oleh siswa perempuan. Sementara ayng mengaku laki-laki dipersilahkan mengikuti pelajaran keterampilan mengetik. Blah.Entah kenapa ada sikap seksis terhadap mata pelajaran keterampilan itu. Masih bersyukur pelajaran itu masih ada di jenjang SMP. Sementara di jenjang SMA sudah ditiadakan sama sekali.

Pelajaran keterampilan terbanyak gue peroleh waktu SD. Banyak karya-karya yang kami hasilkan. Mulai dari menghias kendi dari tanah liat, membuat asbak dari batok kelapa, membuat patung dari bubur kertas koran. Tidak dapat dialahkan jika di jenjang SMA sudah tidaka da pelajaran itu lagi. Kalau mau mengalami pengalaman serupa seharusnya gue kuliah di IKJ.

Comments

Derajat Celcius said…
Gw juga suka loh dengan pelajaran PKK walopun gw kurang terampil hehehe apalagi pelajaran menjahit

Popular Posts