another farewell

Hari ini dan 4 hari sebelumnya cukup melelahkan bagi gue. Satu persatu bisa gue lalui. Meski belum selesai sepenuhnya. Ada 1 lagi teman gue yang keluar. Bukan teman di satu perusahaan, tapi anak perusahaan, yang berupa sebuah PR agency. Kita cukup akrab. Dia sama2 "dewasa" lah, kalau gak mau dibilang tua. Gue sendiri baru dapat kabar pemberhentian dia hari senin lalu, saat bos gue mengenalkan seorang sebagai pengganti teman gue itu.

Keputusan pemberhentian dia bukan dar bos gue, tapi dari partner bos gue yang bekerja sama menderikan PR agency itu. Mungkin bagi partnernya itu, teman gue itu kurang berkualitas. Kata bos gue, partnernya itu emang "galak" dalam urusan sdm kantor. Seandainya gue bisa berbuat yang sama atas team gue.

Yang gue sesalkan juga, sejak awal tahun ini gue sibuk sekali. Bahkan jam istirahat gue masih di ruang meeting. Bahkan gue pergi keluar bertemu client. Kita jarang berinteraksi. Ditambah sejak gue pindah ke dalam ruang. Bahkan hari ini pun, yang gue kira bisa ngobrol 2 dengan dia, atau lunch bareng aja gak bisa. Pagi, begitu gue sampai kantor, dia sudah mau jalan meeting untuk membantu project terakhir perusahaan PR agency itu. Gue gak tau dia pulang jam berapa. Soalnya jam 2 pun gue sudah pergi meeting juga hingga malam baru pulang karena macet dan mampir ke sebuah restoran untuk mengerjakan dateline.

Entah karena kepribadiannya yang menarik atau karena kita tidak pernah kerjasama dalam 1 project yang membuat gue senang berteman dengan dia. Yang jelas gue agak letih aja harus berkenalan lagi dengan anak2 baru. Karakter baru. Belum lagi seorang senior AE akan datang yang baru lagi.

Popular Posts