Bye bye Summer Movies
Agustus hampir berakhir. Sebentar lagi akan memasuki September. Di wilayah Barat Bumi sana berarti hampir berakhirnya musim panas (Summer) dan mulai memasuki musim gugur (Fall). Di Hollywood demikian juga. Film-film musim panas akan segera berakhir dan segera kita akan disuguhkan dengan film-film musim gugur. Apa bedanya film di musim panas dan film di musim gugur. Tidak ada patokan khusus sih tapi biasanya film-film yang diputar di musim panas dibuat dengan biaya besar. Karena melibatkan aktor-aktor papan atas dan juga efek visual yang canggih. Hal itu juga karena film itu dibuat untuk menarik masyarakat di USA sana yang sedang menikmati liburan musim panas. Tapi sekali lagi hal itu tidak mutlak, banyak film - film yang tidak dibuat dengan biaya besar atau tidak melibatkan aktor terkenal yang diputar di musim panas.
Beberapa film summer diputar di sini bersamaan dengan pemutaran perdana di USA.
Beberapa film musim panas yang juga mampir di Indonesia antara lain Iron man2, Prince of Persia: The sands of time, Sex and The City 2, Predators, Sherk Foerever After, Toy Story 3, Despicable Me, Knight and Day, Inception, The Twilight Saga: Eclipse, The A Team, Karate Kid dan SALT. Tidak semua yang beredar di sini gue tonton. hanya beberapa saja tapi itu harus benar-benar bagus dan gue suka. Kalu sudah suka gue bisa nonton berkali-kali. Yang sempat gue tonton adalah Iron Man 2, knight and Day, Sex and the City 2, Toy Story 3, Despicable me, Inception dan SALT. Inception gue tonton 3 kali dan Toy Story 2 kali. Hmm, tergolong sedikit ya yang gue tonton. Entah kenapa gue jadi sangat selektif dalam menonton. Mungkin juga karena waktu yang terbatas dan budget hahaha. Tapi sepertinya memang summer tahun ini tidak begitu banyak film yang bagus. Baik yang beredar di USA atau yang mampir di sini. Jadi untuk Summer Movie tahun ini pilihan 3 besar gue jatuh kepada: Inception di peringkat 1, menyusul Toy Strory 3 dan Despicable me. SALT masuk ke 4 deh.
Masih ada beberapa minggu lagi. Saat ini film yang sedang beredar dengan pemasukan dan review yang lumayan bagaus adalah The Expendables dan Eat Pray Love. Rating film pertama sedikit di atas film kedua. Entah kenapa padahal film Eat Pray Love ini diadapatasi dari novel laris. Gue sendiri tidak terlalu tertarik untuk menonton Stalone bersama teman-teman gaek sesama actor laganya dalam The Expendables. Gue lebih tertarik menonton Julia Robert dalam Eat Pray Love yang 30% shootingnya dilakukan di Bali. Termasuk juga karena gue sudah beli dan baca 1/3 bukunya.
Jadi tidak ada lagi yang bisa diharapkan dari Summer Movies tahun ini. Mari kita sambut film-film musim gugur yang dari tahun ke tahun kualitasnya semakin membaik di atas summer Movies.
Beberapa film summer diputar di sini bersamaan dengan pemutaran perdana di USA.
Beberapa film musim panas yang juga mampir di Indonesia antara lain Iron man2, Prince of Persia: The sands of time, Sex and The City 2, Predators, Sherk Foerever After, Toy Story 3, Despicable Me, Knight and Day, Inception, The Twilight Saga: Eclipse, The A Team, Karate Kid dan SALT. Tidak semua yang beredar di sini gue tonton. hanya beberapa saja tapi itu harus benar-benar bagus dan gue suka. Kalu sudah suka gue bisa nonton berkali-kali. Yang sempat gue tonton adalah Iron Man 2, knight and Day, Sex and the City 2, Toy Story 3, Despicable me, Inception dan SALT. Inception gue tonton 3 kali dan Toy Story 2 kali. Hmm, tergolong sedikit ya yang gue tonton. Entah kenapa gue jadi sangat selektif dalam menonton. Mungkin juga karena waktu yang terbatas dan budget hahaha. Tapi sepertinya memang summer tahun ini tidak begitu banyak film yang bagus. Baik yang beredar di USA atau yang mampir di sini. Jadi untuk Summer Movie tahun ini pilihan 3 besar gue jatuh kepada: Inception di peringkat 1, menyusul Toy Strory 3 dan Despicable me. SALT masuk ke 4 deh.
Masih ada beberapa minggu lagi. Saat ini film yang sedang beredar dengan pemasukan dan review yang lumayan bagaus adalah The Expendables dan Eat Pray Love. Rating film pertama sedikit di atas film kedua. Entah kenapa padahal film Eat Pray Love ini diadapatasi dari novel laris. Gue sendiri tidak terlalu tertarik untuk menonton Stalone bersama teman-teman gaek sesama actor laganya dalam The Expendables. Gue lebih tertarik menonton Julia Robert dalam Eat Pray Love yang 30% shootingnya dilakukan di Bali. Termasuk juga karena gue sudah beli dan baca 1/3 bukunya.
Jadi tidak ada lagi yang bisa diharapkan dari Summer Movies tahun ini. Mari kita sambut film-film musim gugur yang dari tahun ke tahun kualitasnya semakin membaik di atas summer Movies.
Comments