Unik bukan berarti instan
Minggu yang melelahkan. Beberapa hari ini sangat melelahkan. Brainstorm dari pagi hingga sore. Kemudian pembatalan puasa demi melanjtkan brainstorm. Lembur di hari sabtu hingga pagi hari. Semua itu demi sebuah project yang belum pasti. Dan yang gue lakukan hingga tadi pgi hanyalah membuat sebuah presentasi dalam cara yang berbeda. Menggnakan mock up seperti mading. Sebanyak 12 lembar 80 cm x 55 cm. Itu memang sesuatu yang unik untuk sebuah presentasi. Dapat menarik perhatiap clinet pada pandangan pertama. Tapi dibutuhkan waktu yang tidak hanyak 1,5 hari jika prsentasi itu ingin tampil total unik. Dan gue dan serta 2 anak yang lain sepakat tidak ingin masuk kerja di hari minggu.
Jujur saja hasil presentasi itu jauh dari kesan wow bagi gue. GUe yakin akan bsa lebih baik jika dipikirkan matang-matang dan dieksekusi dengan waktu yang tenang. Tapi semoga saja client tertarik. Toh sebenarnya yang paling penting adalah content dari concept itu sendiri.
Jujur saja hasil presentasi itu jauh dari kesan wow bagi gue. GUe yakin akan bsa lebih baik jika dipikirkan matang-matang dan dieksekusi dengan waktu yang tenang. Tapi semoga saja client tertarik. Toh sebenarnya yang paling penting adalah content dari concept itu sendiri.
Comments