X'mas Dinner
Meski sedang kesulitan keuangan, kantor gue tidak lupa untuk beramal dengan melakukan event probono untuk penggalangan dana bagi sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di menteng. Kondisi sekolah itu sangat sederhana. Dirintis oleh seorang ibu bernama ibu Ida. Sekolah itu dinamai PAUD Barel, karena posisi sekolah itu adalah di bawah rel kereta api (BAREL: Bawah Rel).
Sebenarnya bos gue dan beberapa orang temannya sudah mau melakukan charity ini sejak bulan puasa lalu. Tapi sepertinya abru terlaksana sekarang. PEsta amal ini diadakan di salah satu rumah temannya bos gue. Rumahnya besar tapi sederhana. Tidak banyak perabotan. Hanya lukisan-lukisan mahal dan beberapa furniture antik :p. YAng menarika dalah rumah itu dilengkapi dengan penerangan yang banyak dan artistk sehingga dapat menunjang penampilan masing-masing lukisan ayng dipajang. MAklumlah pemiliknya seorang lighting designer. Ada kolam renangnya. Berhubung untuk amal, kita tidak berniat sama sekali memanggil tenaga freelancer untuk melakukan persiapan event ini. Freelancer dipanggil yang benar-benar mau gratisan saja. Jadinya gue ikut terlibat dalam persiapan. Untungnya evennya sendiri dalam skala kecil. Tidak ribet dan santai. Rabu sore gue sudah mulai ke rumah itu untuk mengatur ruangan. Wow, dia punya banyak anjing. Ada 2 anjing besar yang untuk saja dikandangkan.
Hari H, tanggal 23, jam 4 kita kembali ke rumah itu. Sudah ramai oleh orang yang melakukan dekorasi dan beberapa orang yang mengurus bar minuma. Wow. Rumah itu semakin ramai dengan dekorasi natal. Makanan sudah mulai dipajang di meja makan. Kalkun, spageti, dan apalaha namanya gue tidak tahu. Itw western foods. Saat gue mengintip ke dapur, sudah berbaris rapi aneka tiramisu dalam ukuran kecil. Dan botol-botol serta gelas-gelas pun sudah berjejer cantik di meja kayu antik yang difungsikan sebagai bar itu.Foto dan lukisan yang hendak dilelang pun sudah dipajang. Dan gue sudah memakai kemeja baru, warna hitam garis-garis vertikal.
Jam 7 tamu mulai datang. Tapi masih sedikit.Job desk gue mengeprint foto tamu yang baru datang belum bisa dilaksanakan. Acara pun dimulai. Ada choir dari anak2 ambon korban kerusuhan Poso. Gosh suara mereka bagus sekali. Padahal tidak pakai mic tapi bisa terdengar nyaring dan merdu tentunya. Suara mereka jauh lebih bagus daripada para kontestan nyanyi di tivi. Jauh lebih bagus daripada artis-artis sinetron yang engeluarkan album. Ada yang salah dalam sistem seleksi di perusahaan rekaman di indonesia. Ibu Ida pun hadir dalam pesta itu untuk memberikan kata sambutan. Setelah itu ada kejutan ulang tahun bagi beliau.
Jumlah tamu yang hadir dibawah target. Tapi setidaknya dana sudah terkumpul cukup banya
Makanan dan minuman berlimpah. Hostnya ramah. Minuman pertama Lechy Martini. Gosh, campurannya keras sekali. 1 gelas saja efeknya sudah bekerja. KEtika sedang mengeprint foto dari belakang gue terdengar suara MC acara yang juga teman gue itu. Lho suaranya koq sudah lain? begitu balik badan, menatap mukanya....huahahah...muka mabok sudah tercetak di sana. Mana dia tipe orang yang bukan peminum. Sudah gitu masih aja dicekokin chocomartini lagi yang rupanya jauh lebih keras.
Dan gue? Setelah lechy martini gue menghabiskan choco martini. Kemudian tuan rumah menyodorkan minuman yang bernama Kamikaze. Dan terakhir sesuatu yang memakai nama ginger. MUsiknya tidaklah hingar bingar. Hanya lagu2 disko ringan. Gue banyak ngobrolnya. Beberapa teman juga sudah mulai "ramai" berbicara.
Tidak terasa sudah jam 2 pagi. Teman-teman yang tidak minum sudah pualng. Hanya ada 1 mobil tersisa. Dengan baiknya bos gue menyuruh mobil itu mengantarkan 1 teman cewek gue yang mabok, 1 yang sober. Gue berhenti di rumah teman yang sober dan memesan ataksi dari sana. Sampai rumah hampir jam 3 pagi.
Oh i love x'mas. Perbedaan menjadikan kita indah. Menjadikan negara ini berwarna.
ibu ida |
Comments