Cuti Hari 1

 Setengah tidak percaya akhirnya gue bisa juga cuti 1 minggu. Bahkan gue sudah mulai libur sejak jumat kemaren.Meski tidak ada rencana berlibur ke suatu tempat, tidak ada budget juga. Tidak ada teman juga, itu yang lebih penting jika hendak berlibur ke luar kota bukan?

Jadi dimulailah cuti tahunan gue dengan mengunjungi kantor terlebih dahlu hahaha. Bukan apa2, gue mau ambil buku Harry Potter and deadly hollow yg hendak dipinjam sahabat gue. Sekalian numpang mandi untuk menghilangkan cream pijat yang ada di badan gue setelah di pijat reflexy tadi pagi :D . Setelah basa basi sebentar dengan teman kantor akhirnya gue pamit.

Tujuan berikutnya adalah potong rambut. Gue menuju tempat potong rambut di santa, fixed up. Tempatnya luas tapi kurang dingin. Harganya setelah dengan cuci adalah 45.000. plus tips 5.000. Hmm...lumayan sih. Gue kira akan semahal di mall ambasador. Tapi di mall ambasador itu meski mahal (70.000) cukup nyaman. K
arena adem dan disediakan minuman yang bisa pilih kopi, susu atau teh. Dan touch up terakhir dengan wax. Hmmm...potongan kali ini agaknya kependekan deh. Aneh jadinya. Gak apa-apa lah, pengalaan. Gue potong di sana karena rambut gue sudah mulai aneh bentuknya. Mau potong di depan rumah gak kesampaian karena jam 830 malam sudah tutup.

Perut mulai lapar. Setelah ini gue janjian mau ke kantor sahabat gue sekalian menyerahkan HP 7 ini. Gue tertarik ke kantornya dia karena katanya kantornya penuh akan lukisan-lukisan dan barang seni lainnya. Tapi sebelumnya ke FX dulu. Es Teler 77, nyam nyam. Masih terlalu siang untuk ke kantor sahabat ge itu. Nongkrong di starbuck dulu sambil baca buku Astral Astria. UUhh...hedon sekali gaya hidup gue hari ini :p

Jam 3 lewat, akhirnya gue menuju kantor sahabat gue itu yang gedungnya terletak persis di seberang FX ini. Kantornya sepi. Sudah banyak yang cuti. Tinggal dia, asistennya,  seorang resepsionis, dan seorang bapak OB. Benar saja di kantor itu terpampang banyak sekali lukisan yang bagus-bagus. bahkan di meja tempat tamu menunggu tertata rapi beberapa buku mengenai seni. Dan dimulailah tour kecil - kecilan di kantor sahabat gue itu dipandu dia sendiri. Sebuah advertising agency seperti kantor gue pun tidak memiliki sesuatu yang indah yang dipajang untuk dipandang jika suntuk. 

Acara dadakan lainnya adalah bertemu beberapa teman di Citos. Dimulai dengan bertambah 2 orang. Lalu kemudian 1 orang lagi. Lalu kemudian 1 orang lagi. Ramai deh. 

Ah hari pertama cuti cukup menyenangkan. Meski 3 hari sebelumnya gue terserang flu akut. Dan tiba-tiba saja gue ingin melukis.

Comments

Derajat Celcius said…
Mungkin seharusnya kantor itu lebih cocok bergerak dibidang advertising atau seni kali yah daripada dibidang konsultan hehehe

Popular Posts