Art Director

Senang rasanya dapat kabar dari mantan teman kantor kalau dia sudah dapat kerjaan di tempat baru. Dan ternyata letak kantornya tidak jauh dari kantor gue. Lalu dia cerita bahwa kantor dia bekerja sama dengan seorang art direcotr ternama yang gue kenal. Art Director tersebut memang seorang free lancer. Dia pernah bekerja sama dengan advertising dari luar negeri. Lalu kemudian terpikirkan oleh gue. Tempat kerja teman gue itu tidaklah terlalu besar jika dilihat dari segi namanya.
Tapi sepertinya modalnya cukup besar untuk "menyewa" seorang tenaga kreatif ternama. Apakah di perusahaan itu tidak ada tenaga creativenya? Mungkin ada tapi mungkin karena terlalu banyak kerjaan, jadi terpaksa memakai tenaga luar? Atau ada tenaga creative tapi dianggap tidak mampu? Mungkin ada tujuan jangka panjang, ingin memeperoleh award tertentu di bidang periklanan? Atau semata untuk menarik perhatian client? Gue bukannya iri. Tapi gue juga tidaaklah minder. Sejauh ini yang sudah terjadi di kantor ini banyak ide creative terlontarkan dari masing-masing kepala dari kami. Baik gue dari pihak art director, beberapa teman AE, terlebih kedua bos gue. Dan gue bisa jamin ide-ide kami itu briliant. Bahkan bagi beberapa client yang closed minded ide kami ditolak. Pernah juga ide kami dianggap terlalu besar. Jadi semoga saja jawaban gue atas kantor teman gue itu bukan karena tenaga creativenya dianggap tidak menghasilkan ide-ide briliant. Kasihan sekali. kalau jadi gue akan tertunduk sedih. Gue saja sempat kecewa hanya karena logo event yang namanya sudah banyak kita ciptakan dan logonya sudah dibikin akhirnya oleh client dioper ke agency lain. thats hurt.

Comments

Popular Posts