Kondang

Di blog gw berjudul art director beberapa waktu lalu kan gue ceritakan kalau 2 teman gw yang sempat kerja di kantor gue sekarang telah kerja di 1 perusahaan agency juga. Dari teman gue yang pertama yg cukup senior di kantor gue dulu, gue dapat kabar kalau teman gue yang kedua ini sedang sibuk. Debut dia jadi AE. Dan dia bekerjasama dengan seorang Creative director ternama. Dan kebetulan gue sempat kenal dengan AD ini.

Lalu tadi teman gue yang kedua ini datang ke kantor lagi. Dia cerita lah apa ayng terjadi di sana. Dia yang baru sama sekali sebagai AE langsung terjun tanpa bisa melalui proses belajar atau menjadi junior terlebih dahulu. Entah dimana yang salah. Teman gue yang mengaku sudah senior atau pihak perusahaan yang tidak konsisten dengan persyaratan masuknya karyawan baru. Mereka mensyaratkan fresh graduate tapi sudah diberi tanggung jawab yang berat.

Rupanya teman gue itu selain stres dng kerjaan yang berat, juga sudah langsung kena marah bos dan client. Salah satu perbuatan dia yang dianggap tidak becus oleh bosnya adalah tidak bisa mengatur jadwal kehadiran CD ternama yang disewa perusahaan tersebut. Salah satu ucapan dari bosnya yang diceritakan teman gue ini adalah bahwa CD ternama itu sekali datang sudah bisa membeli ipad. Hahahaah. Ketawa gue mendengarnya. 

Gue tidak terlalu mengetahui seluk beluk manusia-manusia di dunia periklanan di Indonesia. Dari teman gue yang rupanya pengamat, memang CD itu kalau sekali freelance bisa mengantongi 40 juta rupiah. wow kan? Gue yakin CD itu gak sombong koq. Dia juga gak suka dengan perkataan bosnya teman gue itu. Hanya saja gue jadi ketawa miris. Kalau sudah punya nama dipuji-puji setinggi langit. Tapi kalau masih cere ditindas. DIpaksa berpikir sekreative mungkin dengan dateline yang sempit. Bukan saja dari atasan tapi dari client juga.

Gue ingat di awal karier gue di kantor ini. Saat bos2 sedang keluar kota, gue terpaksa bertemu client langsung. Membahas design undnagan yang sempat kami submit ke mereka. Ternyata undnagan yang gue design berdasarkan brief dari bosa gue itu dianggap norak. Lalu client menunjukan jenis undangan yang dianggap elegan. Undangan itu katanya hasild esign advertising agency ternama. JAdi client mau gue membuat undangan dengan design yang setara dengan karya agency ternama itu. Nah, kalau agency ternama itu butuh waktu 1 bulan mendesainnya, gue cukup dikasih waktu 1 hari saja koq. Dengan alternative lebih dari 1. 

Dengan fasilitas minim, dan deadline yang sempit, gue mampu mendesain apa yang sebelumnya belum pernah gue lakukan. Booth. Stage. Dengan pengetahuan desain yang gue dapat melalui panca indra gue, gue berhasil menghasilkan karya - karya yang bagus. Tidak orisinal 100% tapi juga tidak menjiplak. Konsep-konsep unik pun beberapa kali meluncur dari kepala gue. 

Jadi apa yang membedakan gue dengan CD kondang itu?

Comments

Derajat Celcius said…
Gw yakin seyakin-yakinnya elo pun nggak kalah dengan CD bernilai 40jt itu but sometimes some people just have all the luck. So menurut gw..bisa aja yang membedakan elo dengan dia adalah NASIB
Learning Fish said…
iya sih, gue cuma heran aja, ternyata "brand" juga penting :p

Popular Posts