Blind Design

Gue gak tau apa judul di atas merupakan istilah yang tepat. Blinde Design yang gue maksud di sini bukan designer yang buta mata. Tapi designer yang diharuskan mendesign dengan brief seminim mungkin. Hal yang sering sekali gue lakukan di sini. Dan kali ini gue disuruh mendesign poster untuk sebuah acara dan untuk dekorasi di sebuah klinik stop merokok. Judul acaranya sendiri belum ada. Format acaranya juga belum ada.

Design pertama yang gue ajukan bermain di kata-kata, jargon activation mereka dengan font-font yang besar hampir sepenuh bidang poster. Tapi mereka tidak setuju. Lalu gue revisi dengan menambahkan beberapa karakter (siluet orang). Gue membuat tema sendiri, kesibukan manusia di Jakarta. Eh Aenya bilang huruf-hurufnya masih terlalu besar. Yaelaahh...bisa dikecilin kali. Gue gedein juga karena belum tau mau menaruh content apa di sana.

Design ini adalah design dari lanjutan activation tahun lalu. Design tahun lalu tidak dibikin oleh gue tapi pihak agency lain. Dan seingat gue design mereka (flyers, backdrop) tidak ada icon design yang berarti selain logo activation. Sangat sederhana tapi konsisten di warna. Sekarang mereka mau macam-macam tapi tidak memeberikan gue brief yang berarti. Bahkan copy writing pun gue bikin sendiri.

Comments

Popular Posts