Fashionably Online

Gue mungkin pernah menceritakan di sini akan ketertarikan gue terhadap dunia fashion. Entah darimana asalnya ketertarikan ini. Mungkin karena Fashion itu juga bagian dari seni design. Sejak membaca majalah Hai pun gue sudah memperhatikan lembaran fashion di majalah itu. Menyenangkan melihat foto para anggota band-band idola gue tampil dengan gaya yang unik. Saat itu Brit Pop sedang booming. Mereka tampil dengan gaya yang flamboyan, sporty, androginy. Mungkin ketertarikan gue akan fashion juga karena nyokap gue bisa menjahit. Anehnya gue sama sekali tidak tertarik belajar menjahit. 


Beberapa minggu lalu seorang teman meminta pendapat gue akan kegiatan yang hendak dia lakukan. Sebenarnya dia ingin jalan-jalan ke Bangkok. Tapi beberapa teman dia meminta dia untuk belanja baju di sana. Baju-baju tersebut nantinya dijual kembali dengan cara online shoping.

Shoping online ini beberapa waktu belakangan sangat menjamur. Sudah sejak beberapa waktu lalu sih via kaskus. Tapi gue tidak pernah sama sekali menyentuh yang namanya kaskus itu. Untuk fashion, online shoping biasanya didominasi oleh pakaian perempuan. Untuk pakaian pria masih sekiti yang berjualan dengan nama sebuah brand. Sepupu gue juga berjualan beberapa item sepatu. Branded tapi KW. Harga-harga di online shoping ini juga termasuk murah. Mungkin karena mereka tidak harus membayar ruang untuk toko. Sebelumnya pun seorang teman juga mulai membuka sebuah butik online khusu pakaian pria. Barang-barang dia peroleh dengan cara bebrbelanja di Bangkok, Beijing dan Hongkong. Meski memdapatkan barang di luar negeri tapi harga jual mereka juga murah. Kemarin gue mendapat email katalog dari produk mereka. Kaos - kaosnya berdesign cukup unik. Tapi ada 1 design bergambar pohon yang pernah gue dapati di google image dengan mengketik kata kunci "Tree". Lalu gue berpikir, jangan-jangan design baju dari luar negeri itu bukanlah original melainkan plagiat. Sama halnya dengan sepupu gue yang berjualan sepatu branded tapi KW.

Beberapa shoping online menampilkan design yang cukup original. Kalaupun tidak mereka bermain dengan motif yang general seperti srip-strip. Beberapa mengcalim produk yang dijual adalah produksi dalam negeri dengan kualitas import. Harga tetap jauh lebih murah daripada di butik mall. Tapi dari beberapa online shoping itu, gue belum mencoba satupun. Jadi gue belum bisa membandingkan dengan produk yang dijual di mall untuk masalah kualitas bahan.

Jadi nampaknya online shoping ini cukup menjanjikan yah. Gue pun tertarik untuk melakoninya. Hanya saja, sebagai designer, gue kurang berminat jika hanya berperan sebagai reseller. Gue harus bertindak sebagai designer juga. Minat gue tetap di pakaian pria. Mungkin yang bisa gue design dulu hanya sebatas sablon t shirt. Mungkin harus cari partner juga yang punya kesamaan misa dan plus bisa jahit jika ingin memperbanyak jeenis dagangan hehehe.

Lalu kapan dong memulainya Inas? Ah gimana mau mulai kalau waktu tersita untuk kantor.

Comments

Popular Posts