me and Dawson's Creek

Minggu yang melelahkan. Setelah sabtu gue tepar. Giliran nyokap yang sakit hari ini. Jadilah gue ibu rumah tangga.Cukup produktive. PAncake di pagi hari dan puding di sore hari. Laaahh...ya gimana lagi, gue bisanya itu. Lagipula kalau sakit juga malas makan nasi kan.

Saat mengaduk adonan puding, radio Hardrockfm memutarkan lagu Paula Cole- I dont wanna wait. Tiba-tiba gue teringat dawson's creek.Lalu iseng gue membuka you tube. Menyaksikan epsode terakhir dari serial itu. Terharu.

Pada saat itu Dawson's Creek menjadi semacam tontonan wajib bagi anak muda. Tapi segmentnya berubah. Bukan lagi anak muda yang gaul penuh kemewahan seperti Beverly Hills 90210. Dawson's Creek begitu sederhana. Tinggal di daerah terpencil  dengan permasalahan yang tidak kalah ribetnya untuk anak-anak seusia mereka. Meski saat serial itu tayang gue sudah di bangku kuliah, gue merasakan keerkaitan dengan ebebrapa masalah mereka.  Hiburan mereka adalah video dan theater tua yang memutar film - film lama. Dawson sendiri adalah seorang anak laki-laki satu - satunya dari sebuah keluarga yang sangat gila film. Cita - citanya adalah menjadi sutradara film. Saat itu gue menganggap dawson adalah gue. Anak tunggal dan suka akan film. Hingga pada season ke 3, ibunya dawson mengandung anak lagi (hiks). Dawson memiliki hubungan cinta platonic dengan Joey. Gadis cantik yang jadi tetangganya sejak kecil. Awalnya sepertinya Dawson dan Joey akan bersama tapi ternyata cinta Joey adalah kepada Pecey. Cowok badung temannya Dawson :D .

Gue suka semua karakter di sana (Dawson, Joey, Pecey, Jen.). Tapi yang paling gue suka adalah Jen. Seorang gadis kota yang "penuh dosa" yang dibuang orang tuanya untuk tinggal diasuh oleh sang nenek yang religius. Jen diperankan oleh Michelle Williams. Di DC memang karakter dia paling menantang. Tidak heran memang akting dia bagus. Buktinya 2 nominasi oscar dia raih (Brokeback Mountain & Blue Valentine. Dari episode di season terakhir yang gue lihat di Youtube, Jen sudah punya anak kecil akan tetapi dia sendiri sekarat karena penyakit.

Gue jadi kangen serial itu. Dulu serial itu ditayangkan oleh TPI, sebelum tivi itu menjadi tivi dangdut. Sempat diteruskan oleh global tv tapi gak jelas juntrungannya. Kapan-kapan mau beli dvd serial itu untuk season terakhir. Moga-moga saja gue ada waktu untuk menontonnya.

Comments

Derajat Celcius said…
Boleh pinjem ya DVD nya nanti? :D

Popular Posts