Museum Nasional 2012



Waktu libur yang ada biasa gue isi dengan bertemu teman-teman yang sudah lama tidak bertemu karena kesibukan masing-masing. Tapi ketika dua teman gue ini mengajak saya bertemu, gue bertanya, bertemu dimana? Mall? Again? Seketika gue ingat akan wisata museum. Hal ini pernah gue lakukan tahun lalu bersama teman - teman yang lain. Jadilah gue mengajak mereka ke museum gajah.


new building
Museum yang terletak di jalan Merdeka Barat no 12 ini dibangun pada tahun 1862 oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada tahun 1868 barulah museum ini dibuka untuk umum. Nama resmi museum ini adalah museum Nasional. Nama bekennya sejak gue SD dulu adalah Museum Gajah. Hal ini karena di depan gedung museum ini terdapat patung gajah perunggu hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand yang pernah berkunjung ke museum pada tahun 1871. Kadang kala disebut juga "Gedung Arca" karena di dalam gedung memang banyak tersimpan berbagai jenis dan bentuk arca yang berasal dari berbagai periode.

new building
Terakhir gue ke museum ini adalah saat .....SMP. Bahkan salah satu teman gue itu belum pernah ke sana sama sekali. Museum ini sudah melalui banyak renovasi. Bahkan sudah membesar dengan tambahan ruang di sebelahnya. Harga tanda masuk ke museum ini senilai Rp 5.000,-. TAs dan barang bawaan lainnya diharuskan dititip.  

Karena loket tiket berada di gedung baru, maka tour kami mulai dari gedung baru. Bangunannya cukup besar dan megah. Ada tiga lantaidan berpendingin cukup menyejukan.  Lantai pertama berisi display mengenai manusia purba. Sementara lantai 2 berisikan berbagai maca alat transportasi dari jaman dahulu, beberapa prasasti, dan beberapa benda lainnya. Sayang lantai 3 tidak bisa dimasuki berhubung sedang dalam tahap perbaikan. 

timbangan raksasa
Setelah itu kita menuju bangunan lama. Bangunan ini tidak berpendingin seperti terakhir kalinya gue kesana. PAdahal barang-barang yang dipajang sangat banyak. Barang-barang di gedugn ini adalah barang-barang kesenian dan ritual yang dimiliki beberapa suku di Indonesia. Barang-barang itu dipajang di dalam lemari-lemari besar. Ada beberapa yang berukuran besar dipajang di luar. 

Gue kira ada ruang lain lagi tapi ternyata tidak. Di tengah adalah ruang luar berumput yang berisi prasasti-prasasti dan beberapa arca. Entah jumlah arca itu sama banyak atau bertambah dari tahun-ke tahun. Yang jelas, penempatan mereka sangat tidak menarik. TErkesan seadanya saja. Hampir seperti gudang. 

Di lur halaman museum sedang dilaksanakan pembangunan gedung tambahan lagi. Tidak jelas spesifikasi gedung tambahan itu. YAng jelas ada tambahan berupa patung perunggu hitam raksasa berbentuk seperti lingkaran abstrak. Mungkin bentuknya dimaksudkan menjadi seperti logo baru dari museum ini.

Jujur gue tidak puas dengan musuem ini. Barang-barang berharga itu tidak didisplay sebagus dan semenarik mungkin. Percuma saja dilakukan terus menerus renovasi jika hasilnya tidak maksimal. Padahal untuk masuk ke sana pengunjung dipungut bayaran. 

Setelah dari Museum Nasional, kami bertiga mencari makan hingga kawasan pasar baru. Dengan erjalan kaki. UDah gilaaaaaa....!!!!!  
*some photos taken by Franky

renovation at front yard


perahu kayu sepanjang 15 meter




Me and Franky

me and Arthur

Comments

Popular Posts