Terbanglah wahai burung

Hari senin, jakarta kembali normal. Ragu-ragu melangkahkan kaki karena gue masih berasa lemas akibat demam yang menyerang hari sabtu kemaren. Akhirnya gue putuskan naik ojek saja daripada stress dan meleleh di macetnya Jakarta.

Hari ini ada yang berulang tahun, salah satu yang akan pergi di bulan Oktober nanti. Tidak ada pesta perayaan di kantor. Dia mengadakannya setelah jam kantor buat yang benar-benar dia sukai. Tidak bisa menyalahkan dia. Gue termasuk yang disukai koq, hanya saja gue memilih pulang cepat sebelum hujan turun dan kebetulan ojek yang bisa diutangin tidak dipakai oleh langganannya.

Tadi siang gue melihat seorang anak secara diam-diam membuat CV di kantor. Dia termasuk yang juga pergi. Lucu juga liat dia sembunyi-sembunyi bikin CV dan bertanya-tanya secara berbisik-bisik. MAsih muda, belum lama lulus. Sudah berani mengambil keputusan besar dalam hidupnya. Yah bagus lah, mumpung masih muda, belum menjadi tulang punggung siapa pun.

Comments

Popular Posts