Happiest day on Ramadhan

hari ini hari terakhir kita semua masuk kantor di bulan Ramadhan ini. Suasana santai. Ada yang sudah cuti, bos gue sendiri sudah berangkat ke Surabaya. Sahabat SMA gue , Fani merekomendasikan site game baru, http://www.parampaa.net/  Sumpah game itu bikin ngakak dan bahagia. MEski susahnya bukan main dan bikin keselnya mabuk main. ampaknya semua memang tidak ada kerjaan , sehingga anak dari anak perusahaan pun ikut bermain. Kali ini kita bermain CSI. Permainan mirip monopoli hanya saja berdasarkan serial detective CSI. Jadi kita masing-masing mencoba memecahkan sebuah kasus pembunuhan dengan menebak siapa pelaku pembunuhan tersebut. Ada 3 orang yang bermain, gue, Evan dan Andy. 2 Orang yang jujur aja jarang sekali gue berinteraksi dengan mereka in a fun way.


Sudah jam 4, sebenarnya sudah waktunya pualng. Bahkan kita diizinkan untuk pulang lebih awal lagi. Tapi beberapa anak memutuskan untuk buka di kantor. Apalagi tahun ini selain tidak ada THR juga tidak ada acara buka bersama pegawai kantor. Entah kenapa, karena tidak ada dana atau karena sudah kehilangan semangat. Jadi berbekal parcel yang diberikan Pak Suryono, suplier percetakan kita dan makanan yang dibeli sendiri-sendiri kita menggelar tikar, duduk bersama menikmati buka puasa terakhir di kantor. Ngobrol suka-suka, tertawa, mengeluarkan unek-unek yang sudah lama terpendam, bermain games, atau mengirim email lamaran pekerjaan. Semua satu hati. Kebersamaan yang tulus. Untuk yang terakhir kalinya,


Satu persatu pulang. Gue pulang termasuk yang terakhir. Tinggal Revi yang menunggu dijemput suaminya dengan Pak Muchtar yang bertugas menjaga kantor. Orang tua itu juga terpaksa menelan kenyataan pahit tidak meneri THR. Untuk menghibur dia kami memutuskan memberikan setengah dari parcel dari PAk Suryono itu untuk beliau. Untuk sekedar menambah keceriaan Idul Fitri nantinya di rumah dia.


Gue pulang dengan senyum mengembang. Tidak perlu tangisan perpisahaan itu. Tidak saat ini. Masih ada beberapa hari lagi yang bisa gue habiskan dengan mereka. September belum berakhir dan gue tidak mau tertidur menghadapinya.

Comments

Popular Posts