Friends, my patronus charm
Long weekend hampir berakhir. Banyak yang gue alami. Semua
itu banyak member arti bagi gue. Menceritakan ini kembali akan membuat gue
tersenyum.
Semangat liburan sudah dimulai sejak Jumat begitu mengetahui
kalau Senin menjadi hari libur bersama sebelum hari libur Idul Adha. Kantor
sepi. Da event di siang hari, ada AE yang cuti dan bos ke China. Sempurna. Gue pulang kanor jam 5 pas. Janjian bertemu teman yang bekerja di
Pejaten untuk pergi bersama ke Pacific Place, lokasi tempat kita berkumpul. Di saat menunggu di perempatan lampu merah,
seorang vendor menelepon gue. Memberika kabar mengenai ukuran backdrop stage
yang akan dipakai untuk event sabtu depan. Jika gue tidak dalam mood yang
senang tentunya hal itu akan membuat gue marah. Kunci kator sudah di tangan
gue. FA backdrop itu akan gue kerjakan sepulang dari hangout gue dengan
teman-teman gue. Bahkan gue tidak mau mengganggu anak buah gue dengan hal itu.
Biarlah dia mengerjakan FA lainnya dan
pulang tidak terlalu larut juga.
Hangout pertama dengan Arthur, Franky dan Bernad berjalan
menyenangkan. Ngobrol ngalor ngidul sambil menikmati ice cream hingga pukul 10
malam. Gue pun melajutkan perjalanan balik ke kantor. Ternyata hal itu tidak
mudah. Sangat sulit mencari taxi di Jumat malam itu. Beberapa taxi blue bird
dengan lampu menyala tiak mau berhenti. Ada satu yang berhenti, ketika gue
katakan akan ke jalan Bangka supir itu menolak. Akhirnya baru sekitar jam 11
gue memperoleh taxi, iu pun bukan blue bird.
Kesialan berlanjut ketika sampai di kantor ternyata kunci
pagar yang gue punya tidak berhasil membuka gembok pagar. Akhirnya gue memanjat
pagar, berharap kunci pintu utama bias berfungsi. TErnyata kunci itu tidak
berhasil juga membuka pintu depan. Fuck. Membunyikan bel dan menelepon
hangphone penjaga kantor Nampak sia – sia karena dia pasti sudah tidur nyenyak.
Hampir sejam akhirnya dia bangun. Capek dan ngantuk, gue putuskan menginap di
kantor. Gue mengerjakan FA itu denga sangat perlahan. Sekali lagi, karena
suasana hati gue lagi senang maka hal itu gue kerjakan dengan iklas.
Sahabat gue Devi ternyata memiliki rencana lain untuk long
weekend dia. Suami , anak dan keluarga suaminya pergi ke Lampung. Tidak mau
tinggal sendirian di rumah itu, dia memutuskan menginap di sebuah hotel di
Jakarta pusat selama 2 malam. Dia akan pulang ke rumah orang tuanya di ciputat
pada senin pagi. Sayang sekali rencananya hampir batal. Hanya karena dia tidak
bisa membatalkan bookingan hotel maka dia tetap menginap. Rencana Single Night
Out di malam minggu tetap berjalan. Yang
bisa berkumpul gue, Devi, Bilal dan Wiwid, salah satu teman SMA juga tapi tidak
masuk group sih. Kita makan, minum dan nonton di Plasa Indonesia. Film yang
kita pilih adalah Prosoners jam 23.20. Karena sebenarnya masih mengantuk dan
capek karena begadang hingga sabtu pagi, ditambah alcohol yang salah waktu, gue
tidur di awal film. AC studio yang sangat kencang membuat gue kebelet pipis dan
sakit perut. Akhirnya gue memutuskan untuk tidak kembali ke dalam studio
melainkan tidur di sofa luar yang lumayan hangat. HAHAHAHA. Im sorry guys.
Hari minggu gue mengambil jatah inap di hotel milik Devi.
Dia pulang ke Ciputat sabtu siang. Gue membawa buku Inferno dan spidol untuk
mengisi waku gue di sana. Malamnya gue kembali membuat jaji dengan Fraky,
Bernad dan Arthur di Sarinah. Kita makan malam di Hongkong Café hasil
rekomendasi dari Franky. Diluar dugaan suasana tempat yang lebih cocok disebut
restaurant itu cukup nyaman. Makanan ala Chinese enak dan murah. Setelah makan
hita hangout di Café Djakarta sambil bermain kartu Citadel. Sebuah permainan
kartu yang cukup unik dan rumit bergaya medieval. Kita bermain hingga jam 12
malam. Karena letaknya tidak jauh dari Sarinah gue berjalan kaki menuju hotel.
Ada sensasi menyenangkan jalan-jalan malam di Jakarta yang sepi di malam hari.
Impian gue bisa kemana-mana dengan berjalan kaki dan transportasi umum yang
nyaman seperti di kota-kot besar dunia. Di hotel gue tidak bisa tidur. Effect
kopi atau euphoria hidup bebas. Tapi buku pun tika gue baca. Fashion TV di
kamar hotel menyita perhatian gue hahahaha. Lalu kemudian gue ingat tanggal 14
Oktober ulang tahun Firman.
Firman ini teman yang gue temui hampir setahun yang lalu
lewat seorang teman juga. Dia teman clubbing gue setahun ini. Usia tidak
menghentikan kita. Tapi akhir akhir ini dia sedang sibuk memulai bisnis
barunya. Kita jarang ketemu. Termasuk untuk long weekend ini. Untuk ulang
tahunnya gue memutuskan membuatkan kartu ucapan dengan spidol warna yang gue
bawa dan mempostingnya di path.
Senin siang gue check out. Sebenarnya mau pulang saja tapi
sudah janji bertemu bos dan seorang
mantan AE kantordi Kemang jam 1. Gue mampir dulu ke Lotte Shoping Avenue di
Ksablanca. Naik busway turun di halte Karet lalu lanjut jalan kaki itu cukup
capek yaahh. Gak apa-apa lah, libur ini. Akhirnya gue belanja celana di Uniqlo.
Dan ternyata meeting ditunda jam 3. Padahal gue belum makan siang. Akhirnya gue
duduk saja di mall itu. Bagusnya mall Lotte ini adalah bayaknya tempat duduk
yang bisa dipakai para pengunjung. Jadi tidak perlu duduk di restoran.
Jam 3 gue menuju kemang. Mall Kemang village itu akhirnya
ramai pengunjung juga. Well, gak banyak yang harus gue ceritakan dari pertemuan
ini. Yang jelas cukup bikin mood liburan gue rusak deh. Jam 5 gue meninggalkan
kemang menuju rumah. Di jalan gue ditelepon lagi oleh seorang teman ngajak
ketemuan lagi.
Namanya Upi. Dia mantan AE juga di kantor gu. Gendut, item.
Dia badut kantor saat itu. Dans epertinya tetap menjadi badut kantor dimanapun
di bekerja hahahah. Gue suka dia karena dia open minded terhadap gue. Sering
jadi tempat curhat kalau sedang putus dengan pacarnya. Putus nyambung putus
nyambung. Sekarang lagi nyambung. Makanya dia mengajak ketemuan dengan pacarnya
juga. Dijemput lho gue hahahhaa. PAdahal malam takbiran. Kita memutuskan ke
Gandaria City. Mall masih ramai juga di malam takbiran ini. Sebuah restaurant
jadi tempat hangout kita di malam takbiran ini. Ngobrol ngalur ngidul dan
merencanakan untuk mengadiri DWP 2014. Dan jam 12 pun baru pulang.
Saking capeknya pas idul adha gue tidak sholat ied L seharian gue di rumah
saja. Nyuci baju dan menguras bak kamar mandi. Sore setelah mandi gue
dikejutkan dengan kedatangan seorang teman lama. Teman kuliah. Namanya Imam.
Meski tidka banyak yang gue sukai dari masa kuliah, gue masih memiliki beberapa
teman termasuk Imam ini. Dia tinggal di ciledug. Sore tadi dia dating khusu
untuk menyerahkan undanganpernikahan dia yang akan dilangsungkan tagnngal 26
Oktober ini. Selamat yah Mam, seoga lancar segalanya.
Comments