Extreme
Cuaca extreme memang sering sekali menimpa Jakarta. Menyebalkannya selalu datang di sore hari menjelang kepulangan dari kantor. Membuat gue harus berteduh dulu di kantor yang sepi. Dan pulangnya pasti dengan kondisi macet sehingga memaksa gue naik ojek ke rumah. Untung bisa dengan ojek langganan kantor yang bisa dihutangi.
Lalu bagaimana dengan kantor minggu ini? Anak baru yang berposisi Senior Account itu sudah mulai bekerja. Masih diam. Dia sepertinya tipe yang pendiam juga. Dan gue tidak ada niat untuk terlalu berakrab-akrab. Takutnya jika terlalu akrab di awal suatu saat ada satu point yang bikin gue bete, bisa bahaya.
Sementara anak Belanda itu masih cuti. Cutinya diperpanjang jadi 1 minggu. Ah sepertinya dia cukup bahagia ya. Sudah lah bisa menjalankan pernikahan, dapat cuti 1 minggu pula. Sementara gue? Keadaan dia jauh lebih baik daripada gue.
Bercakap-cakap dengan anak muda dari sekolah Advertising saat menunggu hujan reda di kantor sedikit membuka pikiran gue. Seperti menyadari bahwa CV gue ternyata belum cukup menjual. Kurang detail tentang apa saja yang pernah gue lakukan untuk sebuah project.
Cuaca extreme membuat beberapa orang sakit. Termasuk bos gue dan nyokap. Kalau yang pertama sih enak ya bisa sedikit santai di kantor. Tapi kalo nyokap sakit membuat gue 2 hari tidak bawa makanan dari rumah karena nyokap tidak masak. Dan juga sudah 5 hari tidak mencuci baju. Jadilah sabtu dini hari jam 3 ini gue menyetrika baju dan dilanjutkan jam 9 nya gue mencuci baju. Dan gue tepar tidur kembali dari jam 11 hingga jam 3. Tidak jadi ikut nonton bareng teman2 sma tapi yah memang gue tidak begitu tertarik. 2 Teman gue juga mengundurkan diri. Satu karena nyokapnya keseleo, yang satu lagi karena dia dapat kesempatan nonton Java Rocking Land di ancol. Menyebalkan. Jadi ingat Playground minggu lalu dimana gue juga gagal hadir. Kesal. Banyak acara, banyak rencana, tapi tidak ada yang berhasil.
Sabtu ini seperti sabtu - sabtu yang lain, gue habiskan di rumah. Delapan dvd sudah gue beli di kemang beberapa hari yang lalu. Atau membuat CV baru. Atau membaca buku. Semestinya itu cukup membuat gue senang.
Sepertinya ini blog paling acak yang pernah gue tulis.
Lalu bagaimana dengan kantor minggu ini? Anak baru yang berposisi Senior Account itu sudah mulai bekerja. Masih diam. Dia sepertinya tipe yang pendiam juga. Dan gue tidak ada niat untuk terlalu berakrab-akrab. Takutnya jika terlalu akrab di awal suatu saat ada satu point yang bikin gue bete, bisa bahaya.
Sementara anak Belanda itu masih cuti. Cutinya diperpanjang jadi 1 minggu. Ah sepertinya dia cukup bahagia ya. Sudah lah bisa menjalankan pernikahan, dapat cuti 1 minggu pula. Sementara gue? Keadaan dia jauh lebih baik daripada gue.
Bercakap-cakap dengan anak muda dari sekolah Advertising saat menunggu hujan reda di kantor sedikit membuka pikiran gue. Seperti menyadari bahwa CV gue ternyata belum cukup menjual. Kurang detail tentang apa saja yang pernah gue lakukan untuk sebuah project.
Cuaca extreme membuat beberapa orang sakit. Termasuk bos gue dan nyokap. Kalau yang pertama sih enak ya bisa sedikit santai di kantor. Tapi kalo nyokap sakit membuat gue 2 hari tidak bawa makanan dari rumah karena nyokap tidak masak. Dan juga sudah 5 hari tidak mencuci baju. Jadilah sabtu dini hari jam 3 ini gue menyetrika baju dan dilanjutkan jam 9 nya gue mencuci baju. Dan gue tepar tidur kembali dari jam 11 hingga jam 3. Tidak jadi ikut nonton bareng teman2 sma tapi yah memang gue tidak begitu tertarik. 2 Teman gue juga mengundurkan diri. Satu karena nyokapnya keseleo, yang satu lagi karena dia dapat kesempatan nonton Java Rocking Land di ancol. Menyebalkan. Jadi ingat Playground minggu lalu dimana gue juga gagal hadir. Kesal. Banyak acara, banyak rencana, tapi tidak ada yang berhasil.
Sabtu ini seperti sabtu - sabtu yang lain, gue habiskan di rumah. Delapan dvd sudah gue beli di kemang beberapa hari yang lalu. Atau membuat CV baru. Atau membaca buku. Semestinya itu cukup membuat gue senang.
Sepertinya ini blog paling acak yang pernah gue tulis.
Comments