30%

Akhirnya mereka pergi. Saat itu tiba juga, saat dimana kantor sepi. Meja - meja banyak yang tidak berpenghuni. Bahkan di saat terakhir mereka bekerja di kantor ini pun tetap diiringi kabar buruk.

 Gaji yang mestinya diterima tanggal 30 September hanya bisa diterima sebesar 30% saja. Termasuk gaji gue. Dan sekali lagi kami hanya bisa tertawa getir. Selesai jam kerja gue pun pulang. Tidak berniat untuk melakukan hal lain. Janji bertemu dengan teman gue batalkan. Nimbrung di acara karaoke teman pun gue urung. Kepala gue sakit. Marah, kecewa, sedih .

Lebih marah lagi di hari pertama teman-teman gue pergi, biang kerok dari semua ini masuk setelah beberapa hari absen, lari dari tanggung jawab.

Dia yang seharusnya sejak 1 tahun yang lalu dikeluarkan dari kantor ini tapi entah sampai sekarang ebrtahan dengan jabatan terakhir sebagai New Business Development. Hasilnya? Kita hampir bangkrut. Dalam bekerja tidakpernah beres. Selalu membuat kesal rekan kerja. Satu hal yang juga memicu perginya teman-teman gue.

Gue marah terhadap perusahaan yang selalu salah membuat kebijakan. Selalu salah dalam menilai orang.

Sudah semakin banyak alasan yang mestinya membuat gue hengkang dari tempat ini. Hanya saja gue belum mempunyai tejuan baru. Tempat kerja baru. Sementara gue sama sekali tidak memiliki dana darurat.

Jumat kemaren kita karaoke. Yang barusan resign dengan gue dan 1 orang junir. Karaoke hingga jam 12 dilanjutkan makan roti bakar hingga jam 2. Cukup menyenangkan. MEski sabtu ini gue di rumah saja. Rencana untuk menghadiri Playgroud batal.

Gue di rumah. Dengan banyak pikiran dan banyak amarah.

Comments

Unknown said…
Hey, I noticed art as one of your interests, I started a new art blog maybe u'll like it! Thanks and keep up great work.

Popular Posts