Every Small Thing Count
Hari Kamis kemarin akhirnya diputuskan libur.Tapi beberapa dari kami tetap datang ke kantor. Kamis sore kami mengadakan buka bersama anak -anak di panti asuhan. Sebenarnya tahun lalu adalah pertama kali diadakan oleh kantor. Tahun ini pun sudah direncanakan akan tetapi sepertinya menjadi hal yang terdunda mengingat sibuknya kita semua. Berawal dari buka bersama yang diadakan salah satu ex AE, akhirnya kita sepakat mengadakannya sendiri. Untuk menarik sumbangan di kantor, sebuah kotak amal sudah dibuat. Lalu kita juga menarik sumbangan dari alumni2 TM. Mereka sebagian besar sudah berkumpul dalam sebuah group BB. Kenapa tidak seklai-kali meminta bantuan mereka? Selama ini pembicaraan di group seputar hal-hal yang tidak penting, bergunjing dan mengajak bertemu di sebuah restaurant untuk berkumpul. Mengapa kali ini tidak dilakukan untuk sesuatu yang lebih bermakna bagi orang lain. Jadilah rekening BCA gue dibuka sebagai wadah untuk menerima transferan uang sumbangan. Lalu gue teringat group Hang Out gue. Di group ini sering membahas restaurant2 fancy. Well, seklai-kali gak apa2 kan dimintai sumbangan. Tapi gue pun masih sungkan memintanya ke semua anggota, hanya 2 orang yang gue mintai sumbangan karena gue yakin akan kebaikan mereka. Dua dari group Hangout itu adalah Devi dan Adit. Lalu dua lagi teman dari eks TM juga yang tidak terdaftar di group. Mereka berasal dari tahun2 awal Transmedia berdiri. Yang satu pernah jadi AE dan yang satu pernah jadi freelancer.
Semua ini gue lakukan karena terinspirasi oleh film Pay It Forward, dimana kebaikan dimulai dari hal kecil kepada orang-orang di sekeliling kita. Dan juga sebuah konsep Greatology yang dipaparkan oleh bos gue sendiri dari ajaran teman spiritual dia. DIaman untuk menajdi great, bukanlah tujuan akhir yang harus dicapai tapi proseslah yang membuat menjadi Great. Dan hal-hal yang great tidak didasari oleh keegoisan s emata tapi juga memunculkan ide-ide untuk memunculkan kebaikan bagi orang lain.
Hingga pukul 4 sore yang terkumpul dari rekening gue mencapai 1 juta rupiah. Sekitar 800.000 dicapai dari kotak amal. Satu juta itu disumbangkan cash kepada pengurus panti asuhan. Sementara sisanya dibelikan makana untuk mereka buka bersama dan beberapa hadiah. Sumbangan juga diberikan dari sisa susu bendera , salah satu client kami, yang keberaaannya adalah kelebihan dari beberapa event sebelumnya.
Karena sudah libur, tidak banyak dari karyawan yang ikut serta. Hanya 6 orang yang ikut dari kantor. Sementara ada 4 orang dari ex TM. Acara awalnya berjalan garing karena orang yang diserahi tugas menghibur telat datang. Untungnya dia datag menyusul didampingi seorang pembawa acara khusu anak-anak yang sudah cukup berpengalaman yang kebetulan sempat kami pakai juga jasanya untuk event anak-anak. Jadinya sebelum buka anak-anak kecil itu cukup terhibur dengan permainan dan hadiah.
Akhirnya sebelum Isya acara selesai. Kami pun meninggalkan panti itu. Puas segalanya sudah bisa dijalankan. Kurang puas karena tidak semua target ikut menyumbang. Dan menurut gue hal seperti itu harus digiatkan lagi. Sebelum pulang kia ngumpul-ngumpul di Kemang Food Fest.
Comments