Doa di tiap puasa

Senin 13 agustus pukul 00.15 . Gue bblm lama mendarat di rumah setelah buka bersama. Sebenarnya buka bersama kali ini agak nanggung. Sahabat gue Devi mau mengantar anaknya bermain di Gandaria city, jadi kalau yg mau ikut buka bisa bertemu di sana sekalian. Gue beberapa kali weekend ini di rumah saja. Mungkin karena letih. Tapi entah weekend ini sedikit lebih tidak betah di rumah. Emosi sedikit naik. Sabtu sudah membersihkan kamar mandi. Minggu merapihan pekarangan. Sedikit hopeless melihat rumah yg tidak terurus. Dalam hati gue mengeluh, should I do it alone? Dan bukannya gue tidak mau tp gw tidak berdaya akan tubuh ini yg sudah terlalu diforsir untuk kantor. Gue tidak pernah menunda nunda kerjaan kantor. Secepat apapun deadline yg diminta client pasti akan gue penuhi. Yang justru gue tunda adalah pekerjaan di rumah ini. Keluarga gue satu-satunya. Dan kemaren gue baru sadar bahwa lebaran tinggal seminggu lagi. Banyak yg blm disiapkan. Nyokap sudah mulai tanya2 apa gw akan bikin kue atau tidak. Dan memang sptnya tahun ini tidak akan bikin kue. Oven saja blm gue bersihkan. Resep-resep belum disiapkan. Bahan belum dibeli. Kalau ingat tahun lalu oven sudah gue bersihkan sebelum puasa. Resep-resep sudah mulai aku cari di awal ramadhan. Bersama seorang teman kantor tahun lalu kami berdiskusi kue. Yah 6 bulan lalu teman gue itu resign.

Sepertinya tahun ini Ramadhan gue begitu tersita oleh pekerjaan kantor. Tidak seperti tahun lalu. Tapi di satu sisi ramadhan tahun ini alhamdulillah hingga hari ke 23 ini belum ada puasa yang batal sebelum adzan magrib. Beberapa hari lalu memang gue tidak masuk karena lemas tp karena beristirahat di rumah saja dan banyak tidur gue berhasil melaluinya hingga waktu buka tiba. Berbeda memang dengan tahun lalu dimana beberapa hari gue membatalkan puasa di tengah hati. Gue sedikit bangga dengan diri gue tahun ini. Semoga gue bisa melaluinya hingga hari terakhir ramadhan. Ada keinginan dan niat yang kuat di tiap hari di bulan suci ini. Sebuah keinginan yang ingin sekali dikabulkan. Banyak yg terpanjat di doa dalam hati ini. Tak perlulah gue menyebutkannya di sini.

Weekend ini ditutup dengan menonton The Dark Knight Rises di theater IMAX. Meski belum menemukan baju yang cocok tapi menonton kembali film itu cukup memberi semangat untuk menapaki kembali hari Senin ini.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Comments

Popular Posts