Hollywood dan Perempuan

Awards season untuk flm-film di Hollywood sudah datang. Awards season istilah untuk masa dimana banyak digelar perhelatan akbar yang memberikan penghargaan-penghargaan di bidang perfilman.  Beberapa awards yang sudah dilaksanakan adalah Golden Globe Awards pada akhir Januari lalu. DIsusul oleh Screen Actor Guild Awards, Critic Choice Awards, BAFTA awards lalu yang menjadi penutup dan dianggap masih merupakan awards paling besar dan komersil adalah Academy Awards yang memperebutkan piala Oscar yang terkenal itu.

Film-film yang selalu Berjaya di ajang penghargaan-penghargaan itu antara lain The Artist, The The Descendants, The Help, Hugo, War Horse, Money Ball, My Weeks With Marilyn, The Iron Lady, Bridesmaids, The Tree of Life dan banyak lagi. Film-film itu Berjaya dalam berbagai kategori. Film terbaik, scenario terbaik maupun actor dan actrees terbaik.
Tapi di sini gue tidak akan membahas masing-masing film dan penghagaan yang mereka terima. Untuk itu cokup kalian liat di masing-masing website saja yah. Setelah saya beli beberapa dvd dari film-film yang Berjaya di ajang penghargaan – penghargaan tersebut (bajakan tentunya) dan juga melihat beberapa synopsis, Saya melihat ada sebuah kesamaan. Bukan kesamaan yang membosankan tapi justru sebuah hal yang bagus. Satu kata sebagai petunjuk. Perempuan. Yes, beberapa film yang Berjaya di ajang penghargaan film itu mengusung tema perempuan.  Dua film yang sangat kentara tema perempuannya adalah The Help dan Bridesmaids.

Seperti judulnya, Bridesmaids bercerita tentang beberapa perempuan yang menjadi pendamping mempelai wanita dari salah satu sahabat mereka yang akan menikah.  Yang namanya perempuan kalau sudah ngumpul, ramai , riuh, seru.  Dimulailah perjalan mereka dari mencari baju yang tepat, siapa yang menjadi kepala Wedding Organizer, memilih ide untuk tema pesta pernikahan dan tetek bengek lainnya. Kelucuan demi keluacuan mengalir dengan manis di sepanjang film. Konflik dan drama tidak menjadikannya berat tapi justru mengukuhkan film ini sebagai salah satu film komedi terbaik.  Di Golden Globe film ini meraih penghargaan nominasi untuk film komedi terbaik, actress comedy/musical terbaik untuk Kristen Wiig, Sementara untuk SAG Awards film ini meraih nominasi untuk Outstanding Performance by a Cast in a Motion Picture, dan nominasi Outstanding Performance by a Female Actor in a Supporting Role untuk Melissa McCarthy. Untuk Academy awards mereka dianugrahi nominasi utnuk Best Writing (Original Screenplay) dan best supporting actrees, lagi-untuk Melissa MCCarthy.

Film The Help bercerita tentang kehidupan para pembantu yang dilakoni oleh para wanita kulit hitam untuk keluarga-keluarga kaya yang berkulit putih. Di America pada era awal tahun 1960an. Saat itu masih jelas sekali diskriminasi antara kulit hitam dan kulit putih. Termasuk perlakuan semena-mena terhadap para pembantu ini yang diberikan oleh ibu – ibu rumah tangga kulit putih. Adalah seorang jurnalis perempuan yang tertarik menulis buku tentang keluh kesah para pembantu ini yang kebetulan terjadi di lingkungan penulis tersebut. Film ini dibintangi oleh Viola Davis sebagai salah satu The Help, Emma Stone sebagai wanita kulit putih yang berpikiran terbuka yang juga menjadi jurnalis dan penulis buku The Help, Octavia Spencer sebagai salah satu The Help juga yang kisah hidupnya menjadi bahan utama buku. Film ini juga memperoleh banyak penghargaan. Octavia spencer sudha mendapat piala Golden Globe, SAG, critic choice dan BAFTA sebagai supporting actrees. Dan tentu saja di ajang Oscar dia mendapatkan nominasi yang sama. Viola Davis dinominasikan sebagai Leading actrees di Golden Globe, BAFTA, dan di Academy Awards.Sementara di SAG Awards dia mendapat gelar best actress. Untuk filmnya sendiri sudah banyak mendapat nominasi sebagai film terbaik termasuk di Academy awards. Si SAG film ini malahan mendapat gelar Best Ensamble Casts.

Yang juga bersinar tahun ini dalam ajang penghargaan film adalah Meryl Streep dan Michelle Williams. Mereka sering mendapat nominasi sebagai best leading actrees untuk film The Iron Lady dan My Week With Marilyn. Di film Iron Lady Meryl berperan sebagai Margareth Thatcher semasa dia menjabat sebagai PM Inggris dan masa pensiunnya. Meryl berhasil membawakan karakter Thatcher sebagai wanita yang tegas yang terjun ke dunia politik yang didominasi para lelaki. Dia juga berhasil mengimpretasikan karakter thatcher saat pensiun dantua. Ketegaran dan juga kerapuhan akibat ditinggal mati oleh suaminya. Sementara Michelle William bermain bagus memerankan sosok sensual Marilyn Monroe. Seorang bintang besar di eranya yang menjadi icon wanita sexy dan menginpirasi banyak orang saat ini. Glenn Close pun mendapat perhatian serius juga dari beberapa awards. Dia memerankan albert nobbs, seorang perempuan Irlandia di abad 19 yang selama 30 tahun menyamar menjadi laki-laki demi memperoleh pekerjaan yang layak. Glenn Close pun dinominasikan sebagai best leading actrees di ajang Academy awards nanti.

Begitu banyak karakter kuat bagi actor perempuan tahun ini yang dilahirkan oleh Hollywood. Sayang sekali jumlah sutradara perempuan sedikit sekali. Meski beberapa tahun yang lalu Academy awards pernah menganugrahkan piala Oscar kepada Katherine Bigolow sebagai sutradara terbaik untuk Film The Hurt Lockers.Lalu bagaimana dengan Oscar tahun ini? Apakah The Help bisa meraih banyak penghargaan termasuk best picture? Saingan terberatnya adalah The Artist. Octavia Spencer mungkin di atas angin. Viola Davis s bersaing dengan Meryl Streep. Banyak yang bilang setelah sekian lama mendapat nominasi, kali ini Meryl berhak mendapat oscar lagi.

Comments

Popular Posts