Marhaban Ra
pukul 23.42 location: office.
Menyelesaikan beberapa design meski tidak final setidaknya ada update. Itu kan yang mereka minta. Gue upload ke google drive tapi tidak gue share. Well, akan gue review kembali senin sih. Ah, menyebalkan sekali membaca emaild ari client dengan menghilight revisi segera demi mengingat timeline produksi mereka. Yeap, untuk beberapa item diproduksi oleh vendor mereka sendiri. Najong. giliran vendor mereka aja dibela-belain untuk FA secepat mungkin. Sekalinya vendor client nyerah ntuk produksi, diserahkan segenap hati ke kita, agency mereka.
Sudah mau puasa Ramadhan lagi. Sebagian sudah mulai puasa besok. Sebagian besar memulai puasa di hari Minggu. Perubahan jadwal masuk kerja sudah ditetapkan. Masuk mulai jam 10 pagi berakhir resminya pukul 7 malam. Entah kenapa gue tidak pernah yang namanya :Marhaban" terhadap Ramadhan.
Ketika puasa badan gue jauh lebih lemas dari biasanya. Akan tetapi load kerja di bulan puasa tidak pernah sepi. Salah satunya client gue yang gue maksud di atas tadi. Di bulan Ramadhan ini entah bagaimana caranya, jalanan menjadi macet berkelebihan. Bukan paginya akan tetapi di malam harinya. Gue ingat tahun lalu ketika gue pulang jam 10 malam jalanan masih saja macet gila.
Ketika puasa, orang lain hanya menahan lapar saja. Kelakuan mereka tidak jauh berbeda. Ketika puasa, harga-harga melonjak naik. Ketika puasa, orang - orang berlomba lomba menambah penghasilan mereka. Ketika puasa, banyak sekali acara berbuka puasa bersama. Ketika puasa, mendadak banyak manusia religius. Ketika puasa banyak iklan bertopeng religius.
Ketika puasa gue tidak bisa menikmati car free day sambil berlari. Padahal dengkul gue sudah teruji sehat saat melakukan lomba lari electro run minggu lalu. Mau lari sesudah buka puasa? pulang kerja saja jam 7 malam, itu pun paling cepat.
Ketika orang lain berlomba menulit ucapat permintaan maaf untuk menyambut Ramadhan, gue menulis blog ini. Di kantor. Sambil bekerja. Masih banyak pula.
Comments