My 1st Photoshoot

Setelah sekian lama bosan dengan POSM seminar, event, akhirnya gue mendapat kesempatan untuk menyicipi yang namanya photoshoot buat iklan. Mulai dari beberap akonsep awal, akhinrya dipilih 3 konsep. Mulai dari layout menggunakan ilustrasi vector hingga akhirnya menggunakan talent sebenarnya. 
Konsep pemotretan pertama adalah ala-ala miss universe. Tujuannya menghimbau konsumen untuk medaftarkan diri ke sebuah program kesehatan. Nantinya dipilih beberapa orang untuk menjadi icon program tersebut. Bintang print ad konsep ini adalah peserta program 2 tahun yang lalu yang sukses menurunkan berat badannya sebanyak 20 kg. Konsep pemotretan kedua adalah berseting fiting room di sebuah toko pakaian. Ada 2 talent. Jadi sebelum shooting yang harus gue lakukan adalah membuat spesifikasi background untuk dibuatkan oleh vendor konstruksi. lalu mencari referensi untuk  baju (gaun), perhiasan, sepatu maupun tatanan rambut dan make up.  Setelah itu disetujui oleh client makan mulailah proses berburu pakaian. 

BLUE DRESS
Belum pernah seumuran merhatiin baju-baju buat cewek di mall. Pernah sekali nemenin teman belanja, itu pum akhirnya gak jadi beli. So, kenapa gue yang ditugaskan beli baju? karena mood board untuk baju dan perhiasan gue yang milih. Hmm...gampang aja sih memilih contoh-contoh baju dari internet. Tinggal ketik aja Blue dress. Maka banyak lah image-image yang menampilkan gaun berwarna biru. Tapi kenyataannya di mall itu tidak banyak gaun berwarna biru. Banyak warna hitam. Kalaupun ada warna biru, designnya norak. Seperti artis dangdut. Sekalinya ketemu gaun yang cocok, eh harganya bikin nangis. 4 jutaan untuk sebuah gaun di Seibu GI. Padahal harga segitu sudah budget untuk semua wardrobe. Dan sebelumnya budget sudah dipakai sekitar 1 juta ntuk membeli baju untuk keperluan pemotretan konsep ke dua. Untunglah seminggu sebelumnya teman gue sempat menemukan sebuah gaun biru yang tidak norak dengan harga sangat bersahabat di Metro Gandaria City. Maka perburuan dilanjutkan ke sana. Tapo keesokan harinya karean kaki sudah pegal. Well, akhirnya dengan budget segitu semua pakaian dan aksesoris untuk keperluan photoshoot dapat disediakan. 

STUDIO
Studio yang dipilih adalah TM studio di Pancoran. Mirip namanya. Pasword wifinya pun sama. Dan masalah pertama pun muncul. Ketika talent mencoba gaunnya ternyata bagian belakangnya tidak bisa diresletingkan. Ukuran gaunnya sudah sesuai dengan yang dia kasih, M. Tapi tenryata dia memiliki tulang punggung yang lebar. Jadilah selama pemotretan talent itu memakai gaun dnegan bagian belakang terbuka. Gaun belakang itu dikaitkan dengan tali dng peniti. Pemotretan berikutnya melibatkan beberapa property lain seperti buah, air mineral, measuretape dan timbangan. Iya, buat stock foto. clientnnya ogah rugi. 

Dipemotretan konsep kedua ada sedikit kendala pada property ruang gantinya. Masalah pengambilan angle dan pencahayaan. Dan talentnya pun sudah kecapekan sepertinya. Yah gimana gak capek, pemotretan dari pagi. Belum lagi yang sporty itu harus loncat - loncat segala. Jam 6 pemotretan berakhir. Capek. Tapi alhamdulillah client puas. 

 

Comments

Popular Posts