Sepi
Masih di kantor. Mengurusi prinilan untuk ke Macau besok malam. Memprint kupon, simbolisasi hadiah dan alas cue card. Belum lagi design booklet project lainnya. Meski nanti akan gue delegasikan ke anak buah gue tetap saja gue harus membuat garis besar designnya terlebih dahulu. Dan gue belum packing buat baju gue. Berat. Capek. Partner gue untuk di Macau sudah sakit. Lagi urut sekarang. Semoga gue tidak terlalu jatuh sakit. Capek dan gloomy.
Mungkin marah, mungkin kecewa masih sangat gue rasakan. Tapi kemudian gue pikir kembali, semua ini tidak lepas dari rasa sepi. Beberapa bulan sejak beberapa anak resign, suasana kantor tidaklah sama. Tidak ada suara teriakan-teriakan maupun celaan-celaan. Mentertawakan kemalangan nasib kita yang lembur tiada henti. Masih beruntung gue di ruang design dengan team yang lengkap. Dan dua minggu ini gue bekerja sendiri. Sunyi sekali kantor ini. Gue pikir gue akan menikmatinya untuk berkonsentrasi pada kerjaan. Ternyata tidak.
I feel alone. Anak tunggal.
Comments