Diary of a Designer


seorang kolega kantor yang cukup lama tiba-tiba menghampiri meja gue dan melihat tumpukan buku di rak atas meja gue. Dia melihat tumpukan buku-buku catatan gue selama gue kerja di kantor ini. Dia heran kenapa gue masih menyimpan buku-buku itu. Alasan gue menyimpa buku-buku itu adalah jika suatu saat gue haru melihat kembali catatan - catatan lama yang dibutuhkan di masa datang. Lalu suatu malam lembur, sifat OCD gue kambuh. Gue merapikan folder-folder di meja. Membuang kertas-kertas atau flyers or hasil cetakan lainnya yang dirasa tidak diperlukan lagi. Lalu kemudian gue melihat ke buku-buku catatan gue. Dan jujur gue tidak melihat banyak kemungkinan gue akan mencari data di buku itu karena catatan di buku itu berupa tulisan-tulisan tangan yang tidak rapi, dibuat dalam ketergesaan. Dan gue bolak-balik beberapa halaman di beberapa buku. Banyak sketsa kasar. Layout yang dibuat dengan pulpen dan banyak tulisan-tulisan brainstorm maupun cacatan produksi. Ada juga beberapa tulisan yang merupakan sebuah artikel yang gue coba buat beberapa tahun lalu saat kantor ini masih menangani pembuatan Berita Bendera. Banyak kenangan di buku-buku itu. Dnegan menulis di buku itu gue menjadi ingat apa yang harus gue lakukan saat itu. Dan saat ini dengan membacanya gue akan ingat apa saja yang sudha pernah gue lakukan selama ini. Buku-buku itu seperti diary gue di kantor ini.





Comments

Popular Posts