Limitation
Hari ini, dan seperti beberapa hari yang sudah lewat, gue menghabiskan waktu di ruang meeting. Brainstorm. Berbagai cara dilakukan agar tidak ngantuk. Minum kopi salah satunya. Dan seperti biasa, setelah konsep tertuang, tugas gue belum berakhir. Masih banyak daftar design yang harus gue sediakan. Di sini tugas sebenarnya gue sebagai art director dimulai. Sendiri. Membuat brief sejelas mungkin untuk anak buah agar tidak terjadi salah tafsir. Mencari art seperti apa yang sesuai, yang bagus, agar client senang. Oh , by the way, its for pitching.
Begitu lelah. Begitu malas untuk pulang ketika membayangkan macetnya Jakarta. Tapi akhirnya gue pulang saja. Mendapat sedikit musibah, lutut kanan gue terkena besi yang mencuat dari bagian belakang senderan kursi ketika gue mencoba memasukan badan gue. Jeans gue robek 1 cm. Terasa pedih. Berharap tidak terjadi luka yang parah di kulit gue. Ngeri melihat karat di besi itu.
Sampai rumah langsung tidur. Terbangun jam sebelas. Makan, mandi, mencoba menyelesaikan kerjaan. Tidak berhasil. Capek, letih. Alam bawah sadar gue meminta gue untuk beristirahat. Tidak mau mengeluh, hanya minta untuk melihat ke dalam, situasi yang gue hadapi. Keterbatasan yang gue miliki dengan begitu banyaknya tugas.
Comments