Party with Gatsby

Sabtu, 25 Mei 2013. Kantor, meja designer paling tua di sini. Kondisi: Hangover. Tapi tidak muntah.

Belakangan gue sering clubing. Clubing bersama Firman, teman party gue. Sebenarnya gue suka musicnya sejak lama. Sejak gue membeli album Ray of Light nya Madonna. Hanya saja dulu gue tidak memiliki teman yang memiliki ketertarikan yang sama. Di club orang bebas berekspresi atas musik yang dimainkan DJ. Orang bebas menjadi sisi gelap mereka yang selama siang hari harus berlindung di balik jubah norma, tata tertib dan agama. Gue gak keberatan melihat orang menari di atas meja, loncat-loncat gak karuan atau perek-perek yang saling berciuman dengan mangsa bule mereka. I dont judging people here. Never. All i know that we are having fun. Mana kita tahu orang yang having fun di club itu seorang marketing yang telah sukses memasarkan sesuatu. Bisa juga seorang guru yang baru selesai mengajar anak didiknya dengan baik. Atau seorang manager yang berhasil mendidik anak buahnya dengan baik. Atau pasangan yang sedang heboh di depan meja DJ itu ternyata sepsang suami istri yang selama perkawinan mereka yang seumur jagung ini, baru sekarang bisa menitipkan anaknya kepada orang tua mereka yang sedang berkunjung. Atau bia jadi perempuan itu memang seorang pelacur yang berusaha mendapatkan pelanggan malam itu untuk membiayai hidupnya, adiknya atau bahkan keluarganya. Atau bisa jadi laki-laki yang sedang loncat-loncat di atas stage di depan meja DJ itu adalah hanya seorang graphic designer yang mencoba menikmati musik, melupakan segala masalahnya di keluarga dan pekerjaannya. Yeah, that person is me.

Ada banyak alasana orang melakukan pesta.

Seperti Gatsby. Seorang lelaki kaya di New York pada tahun 1926. Dia melakukan banyak pesta - pesta meriah di kediamannya yang glamor hanya demi menarik perhatian wanita pujaan hatinya. Berharap wanita itu akan datang ke pesta itu. Seorang lelaki yang jauh dari masa bahagia ketika kecilnya, namun dengan kegigihan hatinya dia berusaha keras untuk mencapai tingkat keagungan yang dia capai saat ini. TErmasuk gigih mencari kembali dambahaan hatinya ayng hilang.